Kamis, 11 Februari 2016

KETIKA DUA PELANGI BERTENGKAR DI TEMPAT UMUM.


Mendengar kata pelangi, mungkin sekarang tidak seindah dulu. Jika dulu warna pelangi merupakan salah satu fenomena langit yang sangat menakjubkan, namun di era modern seperti sekarang ini, warna pelangi menjadi lambang golongan LGBT.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pelegalan pernikahan sejenis di beberapa negara besar seperi Belanda dan Amerika menimbulkan efek "bola salju", di mana beberapa negara menginginkan pelegalan pernikahan sejenis di legalkan, tidak terkecuali di Indonesia. Ini terbukti dengan semakin maraknya dukungan dengan kaum LGBT yang semakin menjadi-jadi.
..
Masih teringat dengan kasus Kopi Maut Mirna-Jessica yang menurut kabar burung bahwa peristiwa itu juga didasari dengan kisah cinta terlarang antara mereka (Entahlah, ini benar atau tidak) atau kabar yang tidak kalah heboh mengenai presenter kondang I.B yang juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang laki-laki pula.
..
Oke, ngomong-ngomong tentang LGBT, aku juga mempunyai pengalaman yang sedikit gimana gitu, soalnya secara tidak sengaja aku melihat secara langsung percekcokan dua pemuda yang menurut desas-desus bahwa mereka adalah sepasang kekasih (terkejut :o)






Cerita ini berawal pada hari Kamis, 11 Februari 2016. Pukul 06.30 pagi, seperti biasa aku mmbeli jajanan pasar untuk teman ngopi (sepertinya aku kecanduan kopi, sehari nggak ngopi mesti pusing :3). Saat itu aku tengah memilih jajanan pasar dan bercakap-cakap dengan penjual jajanan pasar itu, dan secara tiba-tiba dikejutkan oleh pertengkaran dua pemuda yang mungkin usianya kepala dua. Mereka bertengkar entah sebab apa, tapi aku mendengar bahwa si A bertanya tentang si B yang kepergok berjalan dengan si C dan si B mengatakan bahwa itu salah paham (berasa sinetron di dunia nyata).
Mungkin karena mereka sadar menjadi pusat perhatian, akhirnya kedua pemuda itu langsung menaiki motornya dan mengeloyor pergi entah kemana. Selepas kepergian pemuda itu, bisik-bisik seperti desis api mulai menjalar, dan yang membuatku sedikit terkejut, bahwa mereka ternyata sepasang kekasih. Aku tidak tahu dari mana mereka bisa menyimpulkan bahwa mereka sepasang kekasih, apakau geliat mereka begitu jelas di mata umum. Ah sudahlah, aku tidak paham.
..
Begitu sampai di kost, aku sedikit tergelitik untuk mencurahkan cerita ini. Memang bukan hal yang asing lagi dengan kisah seperti itu. Terlebih-lebih isu LGBT memang sedang marak disuarakan akhir-akhir ini. Mulai dari yang Pro dan Kontra, mereka sama-sama menyuarakan dengan berbagai macam argumen. Terlepas dari itu semua, aku pribadi tidak mendukung pelegalan pernikahan sejenis, karena sudah jelas di agama yang aku anut (Islam) perilaku seperti itu sudah jelas-jelas sangat dilarang di dalam kitab suci.
..
Jadi... terlepas dari segala pro dan kontra tentang kaum LGBT, aku bisa menarik kesimpulan,bahwa manusia tidak terbagi atas baik dan jahat. Hitam dan putih. Normal dan tidak normal. Tapi pilihan kita lah yang menentukan ke mana arah yang akan kita pilih.




Sekian.



RagieL. J.P
Pandega Bakti 28. Yogyakarta.
08.25 WIB.



3 komentar: